Sabtu, 30 April 2011

INFORMASI IPA

Diposting oleh Regian Siagian di 01.50 0 komentar

Hhhhmmm,,ada beberapa informasi menarik ni yang bisa menambah pengetahuan kamu semua di bidang IPA khusus na Fisika.
Yuk,kita baca sama-sama:
  1. Para penerjun payung berada dalam keseimbangan pada saat berada diudara, karena adanya dua gaya yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan. Gaya gravitasi menyebabkan mereka turun dengan kecepatan yang semakin bertambah, tetapi gaya ini diimbangi oleh gaya gesek udara yang melambatkan laju turun mereka. Dengan demikian, para penerjun itu jatuh dengan kecepatan yang konstan. 
  2. Tanpa adanya gaya gesek, tidak akan ada orangyang dapat menaii sepeda, apalagi untuk mengendarainya. Justru gaya gesek antara ban sepeda dan jalan itulah yang menyebabkansepeda tidak terpeleset ke belakang ketika menaiki jalan terjal.
  3. Matahari adalah pemasok hampir seluruh energi dibumi ini. Energi matahri menempuh jarak ruang angkasa sejauh 149.600 juta kilometer (93juta mil) menuju bumi sebagai radiasi elektromagnetik, yaitu suatu bentuk energi yang meliputi cahaya, sinar-X, dan Gelombang radio.
  4. Tekanan di dalam zat cair bergantung pada kedalamannya, semakin dalam maka semakin besar tekanannya. Helm penyelam dari abad ke -19 dibuat dari bahan yang tebal dan kuat agar penyelam dapat tahan terhadap tekanan yang besar. Tekanan juga bergantung pada kepekaan zat cairnya. Misalnya, raksa menekan lebih kuat daripada air karena lebih pekat daripada air.
  5. Pada 1654, Otto Von Guerike, Walikota Magdeburg, Jerman membuat demonstrasi yang menakjubkan mengenai tekanan udara. Ia membuat dua mangkuk tembaga besar yang jika ditelungkupkan satu sama lain akan membentuk bola yang didalamnya kosong. Apabila udara didalam bola itu dipompa keluar, udara yang menekan permukaan luar bola tembaga itu membuat mangkuk saling tertangkap begitu berat sehingga tidak mungkin dipisahkan, dahkan dengan menggantungkan beban berat pada bagian bawah mangkuk sekalipun. Apabila udara dibiarkan masuk ke dalam bola sehingga tekanan udara didalamnya normal kembali, kedua mangku itu pun langsung saling terlepas dengan mudah.
  6.  Agar menjadi lebih tinggi, ayunan harus didorong pada permulaan setiap gerak ayunan. Frekuensi dorongan haruslah sebanding dengan frekuensi gerakan ayun. Memberikan dorongan dengan irama selain itu akan melambatkan gerakan ayunan itu,
  7. Pada ombak yang besar akan merambatkan energi yang besar pula. Para selancar menggunakan energi tersebut untuk mempercepat dan mengemudikan papan selancar.
  8. Ruang konser dirancang untuk meniadakan resonansi yang tidak dikehendaki. Di dalam ruangan ini, selain menggunakan bahan-bahan yang dapat meredam suara, bentuk-bentuk geometris digantungkan pada langit-langit untuk meredam gaung yang tidak dikehendaki.
Nah,,ada 8 informasi baru yang kita dapatkan. Semoga bisa menambah pengetahuan kita semua ya dan berguna dalam kehidupan kita,,
Yukkzz maarriii...
:)
Selengkapnya...

Jumat, 29 April 2011

PROSES PENAMBANGAN TIMAH

Diposting oleh Regian Siagian di 08.30 0 komentar

Ada beberapa proses yang dilakukan untuk menambang Timah, yaitu:

1. EKSPLORASI (exploration)

Eksplorasi merupakan kegiatan kajian dan analisa sistematis guna mengetahui seberapa besar cadangan biji timah yang terkandung. Didalam operasional kegiatan eksplorasi melibatkan beberapa komponen seperti surveyor (pemetaan awal), sumur bor/small bore ( mengambil sample timah dengan teknik bor tanah), lab analisis, hingga pemetaan akhir geologis (geological map).
Proses eksplorasi sangat menentukan berjalannya suatu proses penambangan timah. Karena dari tahap inilah muncul DATA PETA GEOLOGIS secara lengkap sebagai panduan utama dalam kebijakan penambangan timah. Sehingga proses selanjutnya dapat ditempuh dengan berbagai analisa operasional yang baik, termasuk rencana anggaran dan sebagainya.

2. OPERASIONAL PENAMBANGAN ( mining ) 

Didalam proses penambangan timah dikenal 2 jenis penambangan yang dikenal di Bangka Belitung.
a. Penambangan Lepas Pantai
Pada kegiatan penambangan lepas pantai, perusahaan mengoperasikan armada kapal keruk untuk operasi produksi di daerah lepas pantai (off shore). Armada kapal keruk mempunyai kapasitas mangkok (bucket) mulai dari ukuran 7 cuft sampai dengan 24 cuft.
Kapal keruk dapat beroperasi mulai dari kedalaman 15 meter sampai 50 meter di bawah permukaan laut dan mampu menggali lebih dari 3,5 juta meter kubik material setiap bulan. Setiap kapal keruk dioperasikan oleh karyawan yang berjumlah lebih dari 100 karyawan yang waktu bekerjanya terbagi atas 3 kelompok dalam 24 jam sepanjang tahun.
Hasil produksi bijih timah dari kapal keruk diproses di instalasi pencucian untuk mendapatkan kadar minimal 30% Sn dan diangkut dengan kapal tongkang untuk dibawa ke Pusat Pengolahan Bijih Timah (PPBT) untuk dipisahkan dari mineral ikutan lainnya selain bijih timah dan ditingkatkan kadarnya hingga mencapai persyaratan peleburan yaitu minimal 70-72% Sn.
b. Penambangan Darat.

Penambangan darat dilakukan di wilayah daratan pulau Bangka Belitung, tentunya system operasional yang digunakan tidaklah sama seperti pada wilayah lepas pantai.
Proses penambangan timah alluvial menggunakan pompa semprot (gravel pump).Setiap kontraktor atau mitra usaha melakukan kegiatan penambangan berdasarkan perencanaan yang diberikan oleh perusahaan dengan memberikan peta cadangan yang telah dilakukan pemboran untuk mengetahui kekayaan dari cadangan tersebut dan mengarahkan agar sesuai dengan pedoman atau prosedur pengelolaan lingkungan hidup dan keselamatan kerja di lapangan. Hasil produksi dari mitra usaha dibeli oleh perusahaan sesuai harga yang telah disepakati dalam Surat Perjanjian Kerja Sama.
Pada daerah tertentu, penambangan timah darat menghasilkan wilayah sungai besar yang disebut dengan kolong/danau. Kolong/danau itulah merupakan inti utama cara kerja penambangan darat, karena pola kerja penambangan darat sangat tergantung pada pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air dalam jumlah besar. Sehingga bila kita lihat dari udara, penambangan timah darat selalu menimbulkan genangan ari dalam jumlah besar seperti danau dan tampak berlobang-lobang besar.
Produksi penambangan darat yang berada di wilayah Kuasa Pertambangan (KP) perusahaan dilaksanakan oleh kontraktor swasta yang merupakan mitra usaha dibawah kendali perusahaan. Hampir 80% dari total produksi perusahaan berasal dari penambangan di darat mulai dari Tambang Skala Kecil berkapasitas 20 m3/jam sampai dengan Tambang Besar berkapasitas 100 m3/jam.
Produksi penambangan timah menghasilkan bijih pasir timah dengan kadar tertentu.

3. PENGOLAHAN (smelting)

Untuk meningkatkan kadar bijih timah atau konsentrat yang berkadar rendah, bijih timah tersebut diproses di Pusat Pencucian Bijih Timah (Washing Plant). Melalui proses tersebut bijih timah dapat ditingkatkan kadar (grade) Sn-nya dari 20 – 30% Sn menjadi 72 % Sn untuk memenuhi persyaratan peleburan. Proses peningkatan kadar bijih timah yang berasal dari penambangan di laut maupun di darat diperlukan untuk mendapatkan produk akhir berupa logam timah berkualitas dengan kadar Sn yang tinggi dengan kandungan pengotor (impurities) yang rendah.

4. PELEBURAN (refining)
Proses peleburan merupakan proses melebur bijih timah menjadi logam Timah. Untuk mendapatkan logam timah dengan kualitas yang lebih tinggi, maka harus dilakukan proses pemurnian terlebih dahulu dengan menggunakan suatu alat pemurnian yang disebut crystallizer.
Produk yang dihasilkan berupa logam timah dalam bentuk balok atau batangan dengan skala berat antara 16 kg sampai dengan 26 kg per batang. Produk yang dihasilkan juga dapat dibentuk sesuai permintaan pelanggan (customize) dan mempunyai merek dagang yang terdaftar di London Metal Exchange (LME).


Selengkapnya...

 

Make Our Dreams Come True Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Illustration by Enakei | Blogger Blog Templates